Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

25 September 2009

TENTANG NERAKA DAN SYURGA

Diriwayatkan dari Samurah bin Jundab : setiap kali Rasulullah Saw menyelesaikan shalat (subuh), Nabi Muhammad Saw menghadapkan wajahnya kepada kami dan bertanya, “siapa diantara kalian yang bermimpi tadi malam?” maka orang yang bermimpi malam itu akan menceritakannya. Nabi Muhammad Saw akan mengatakan, “Masya’ Allah”.

Pada suatu hari Nabi Muhammad Saw bertanya apakah ada salah seorang dari kami yang melihat sesuatu di dalam mimpinya. Kami menjawab tidak, Nabi Muhammad Saw bersabda, “tetapi tadi malam aku telah melihat (dalam mimpi) dua orang laki-laki menemuiku, menjabat tanganku dan membawaku ke Tanah Suci.

Disana, aku melihat seseorang tengah duduk dan yang lainnya berdiri memegang sebuah pengait besi dan menekannya ke mulut orang yang disebut pertama hingga mengenai tulang rahangnya, merobek pipinya yang sebelah, dan pipinya yang sebelah lagi; pada saat yang bersamaan pipinya yang sebelah telah normal kembali. Begitulah hal itu dilakukan berulang kali.

Aku berkata, “apa ini?” mereka berkata agar meneruskan perjalanan hingga kami melihat seorang laki-laki yang berbaring dalam posisi meniarap, dan lelaki lain berdiri di atas kepalanya membawa sebuah batu atau kepingan karang, meremukkan kepala orang yang disebut pertama, dengan batu itu. Setiap kali ia memukul kepala orang itu, batu itu menggelinding. Ia mengambil batu itu dan ketika kembali, kepala orang yang telah hancur itu telah normal kembali dan ia kembali menghancurkan kepala orang itu (dan begitu seterusnya). Aku berkata,”siapa (apa) ini?”

Mereka mengatakan kepadaku agar meneruskan perjalanan; maka kami pun meneruskan perjalanan hingga melewati sebuah lubang mirip sebuah tungku, yang atasnya sempit dan bawahnya lebar, dan api berkobar-kobar di bawah lubang itu. Setiap kali nyala api membesar orang-orang terangkat ke atas seakan-akan mereka hendak terlontar dari sana, dan setiap kali nyala api menjadi lebih tenang, orang-orang jatuh kebawahnya. Orang-orang itu terdiri dari laki-laki dan perempuan yang telanjang. Aku berkata, “siapa (apa) ini?”

Mereka mengatakan kepadaku agar meneruskan perjalanan. Maka kami pun meneruskan perjalanan hingga tiba di sebuah sungai darah dan seorang laki-laki berkubang di dalamnya. Seorang laki-laki lain (berdiri di pinggir sungai) dengan sejumlah batu di depannya, laki-laki ini menyerang orang yang disebut pertama. Setiap kali orang yang berada di dalam sungai ingin keluar dari sana, laki-laki ini melemparkan sebuah batu ke mulutnya sehingga menyebabkan ia terjerembab ke tempatnya semula. Aku berkata, “siapa (apa) ini?”

Mereka mengatakan kepadaku agar meneruskan perjalanan, maka kamipun meneruskan perjalanan hingga tiba di sebuah kebun hijau lebat yang elok dan di dalamnya terdapat sebuah pohon yang luar biasa besarnya. Di bawah pohon itu duduk seorang lelaki tua dengan sejumlah anak. Aku melihat lelaki lain dengan api di depannya dan ia mengobarkannya.

Kemudian mereka (dua sahabatku) membawaku memanjat pohon itu dan membawaku masuk ke sebuah rumah yang paling indah yang pernah ku lihat. Di dalamnya terdapat sejumlah orang tua dan anak muda, perempuan dan anak-anak.

Kemudian mereka membawaku keluar dari rumah itu lalu membawaku memanjat pohon itu lebih tinggi dan membawaku masuk ke sebuah rumah yang lain yang lebih elok dan lebih indah dari sebelumnya yang berisi orang-orang tua dan orang-orang muda.

Aku berkata kepada mereka (dua sahabatku), “ anda telah membuatku berkeliling sepanjang malam. Ceritakan padaku semua yang telah kulihat.” Mereka berkata, “baiklah. Orang yang kau lihat dirobek pipinya, dahulunya seorang pembohong dan selalu mengatakan kebohongan. Atas perintahnya orang-orang akan menyebarkan kebohongannya ke seluruh dunia. Maka ia akan dihukum seperti itu di hari kiamat. Orang yang kau lihat kepalanya dihancurkan adalah orang yang telah diberi Allah pengetahuan Al Quran tetapi ia tidur sepanjang malam (tidak membacanya) dan perbuatannya di dunia tidak didasarkan atasnya; maka demikianlah hukumannya di hari kiamat. Dan orang-orang yang kau lihat berada di dalam lubang adalah orang-orang yang berzina (para pezina). Orang-orang yang kau lihat di sungai darah adalah para rentenir (berhubungan dengan riba). Dan orang yang kau lihat duduk di bawah pohon adalah Ibrahim a.s. anak-anak di sekelilingnya adalah ruh orang-orang yang telah meninggal. Dan orang yang mengobarkan nyala api adalah Malik, penjaga pintu neraka. Adapun rumah pertama yang kau masuki adalah rumah orang-orang beriman pada umumnya. Sedangkan rumah yang kedua (yang kau masuki) adalah rumah para syahid. Aku adalah Jibril dan ini adalah Mikail. Angkat kepalamu”. Aku mengangkat kepalaku dan melihat sesuatu seperti awan di atasku. Mereka berkata, “itulah tempatmu”. Aku berkata,”izinkan aku masuk ke tempatku”. Mereka berkata, “masih terdapat sebagian usiamu yang belum digenapkan olehmu. Apabila telah genap (sisa usia hidupmu) kau akan masuk ke tempatmu”.

PUASA 6

Selamat berpuasa sunat buat semua…

Sahabat2 sekalian, sesungguhnya puasa enam hari pada Syawal amat besar ganjaran ditawarkan Allah. Ia disebut secara jelas oleh Rasulullah SAW dlm hadis :- “Sesiapa berpuasa sepanjang Ramadan, kemudian diikuti dengan puasa enam hari Syawal, maka seakan-akan dia berpuasa selama satu tahun.” (HR – Muslim, Abu Dawud, An-Nasa’i dan Ibnu Majah). Ini bermakna dengan berpuasa sunat selama enam hari pada Syawal selepas berpuasa wajib pada Ramadan, seolah-olah mereka berpuasa sepanjang tahun. Hadis ini mempamerkan bahawa ganjaran diberikan Allah itu sepuluh kali ganda. Ini bermakna jika kita berpuasa selama 30 hari pada Ramadan, maka digandakan menjadi 300 hari, manakala puasa enam hari pada Syawal digandakan menjadi 60 hari. Ganjaran Allah adalah sebanyak 360 hari. SUBHANALLAH !!
Bagaimanakah pula kaedah menunaikan puasa sunat pada Syawal jika puasa Ramadan masih belum diganti atau qada? Persoalan itu juga mempunyai beberapa pandangan. Pendapat pertama mengatakan adalah memadai seseorang yang ingin melakukan puasa qada dan puasa enam dengan berniat hanya puasa qada pada Syawal. Mereka akan mendapat dua ganjaran sekali gus dengan syarat dia perlu berniat puasa qada terlebih dulu. Ini kerana puasa qada adalah wajib dan puasa enam adalah sunat. Hal yang sama berlaku ke atas solat tahiyatul masjid. Jika seseorang memasuki masjid dan terus melakukan solat fardu, maka dia akan diberi ganjaran dua pahala sekali gus.
Pendapat kedua ialah jika seseorang melakukan kedua-duanya secara berasingan akan mendapat kelebihan di sisi Allah kerana sebagai seorang hamba yang tunduk kepada Allah, maka memperbanyakkan amalan taqarrub dengan memisahkan antara yang wajib dengan sunat lebih menunjukkan kesungguhan diri sebagai seorang hamba. Lakukan ibadat sunat ini sama ada berpuasa secara berturut-turut atau berselang-seli. Begitu juga dengan puasa qada.
Lakukanlah sama ada secara digabungkan puasa enam dengan puasa qada ataupun secara berasingan. Terpulanglah kepada diri kita sendiri berdasarkan kemampuan masing-masing. Hal ini kerana ganjaran ditawarkan Allah amat besar. Ia juga adalah tambahan kepada kekurangan yang diimbangi oleh zakat fitrah.
Semoga kita berkekalan dalam rahmatNYA.
Aamiin..

MEMUSUHI ULAMA BERERTI MEMUSUHI ALLAH

Orang yang bermusuh dengan para ulama adalah bermusuh juga dengan Allah SWT. Apabila seseorang itu berseteru dengan orang yang menjalankan kerja-kerja menegakkan hukum Allah SWT, maka itulah maknanya orang itu bermusuh dengan Allah.
Firman-Nya menerusi ayat 98 surah al-Baqarah yang bermaksud: "Sesiapa memusuhi Allah (dengan mengingkari segala petunjuk dan perintah-Nya) dan memusuhi Malaikat-malaikat-Nya dan Rasuk-rasul-Nya, khasnya malaikat Jibrail dan Mikail, (maka ia akan diseksa oleh Allah) kerana Sesungguhnya Allah adalah musuh bagi orang-orang kafir."
Ayat ini terang dan jelas menunjukkan bahawa orang yang menentang Allah, ulama-ulama Islam yang membawa ajaran Islam yang sebenarnya adalah kafir di sisi Allah SWT.
Oleh kerana itulah mengikut apa yang disebut di dalam kitab-kitab yang membahaskan tentang masalah akidah, antara perkara yang membolehkan seseorang itu menjadi kufur ialah bermusuh dengan Allah atau bermusuh dengan wali-wali Allah atau bermusuh dengan orang yang menyebarkan ajaran Allah di atas muka bumi ini. Bermusuh dengan mereka semata-mata merana mereka mahu menegakkan amaran keras, bahawa sesungguhnya Allah bermusuh dengan orang-orang kafir.
Ini bermaksud barang siapa yang bermusuh dengan Allah, bermusuh dengan para pemimpin yang menyebarkan ajaran-ajaran-Nya, bermusuh dengan Rasul-rasul Allah, Jibrail dan malaikat Mikail serta malaikat yang lain adalah kafir kerana amarah Allah di dalam ayat tersebut.
Oleh kerana itu, kamu hendaklah sedar dan faham bahawa apabila kamu berseteru dengan Allah SWT dan menentang-Nya, maka mereka juga akan ditentang.Kita minta berlinding dengan Allah SWT daripada yang demikian itu, agar Allah SWT menjadikan kita ini termasuk di kalangan pengikut agama-Nya, di kalangan 'Jundullah' (tentera-tentera Allah) dan Allah Taala jadikan kita ini, pemimpin-pemimpin yang menjalankan ajaran-Nya serta menegakkan hukum-Nya bukan pemimpin yang mahu mencari keredhaan manusia semata-mata, tetapi mencari keredhaan Allah SWT.
Firman Allah Taala yang bermaksud : "Dan sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu (Wahai Muhammad) ayat-ayat keterangan yang jelas nyata (al-Quran), dan tidak ada yang akan mengingkarinya melainkan orang-orang yang fasik.
"Patutukah (Mereka ingkarkan ayat-ayat keterangan itu) dan patutkah tiap-tiap kali mereka mengikat perjanjian setia, dibuang dan dicabuli oleh segolongan dari mereka? bahkan kebanyakan mereka tidak beriman.
"Dan apabila datang kepada mereka seorang Rasul dari sisi Allah (Nabi Muhammad s.a.w), yang menegaskan apa yang ada pada mereka, sebahagian dari orang-orang yang telah diberikan Kitab itu melemparkan Kitab Allah ke belakang mereka, seolah-olah mereka tidak mengetahui (kebenarannya)."
Ayat-ayat yang dibaca sebagaimana maksudnya yang tersebut dalam siri yang lalu, masih lagi menceritakan tentang perangai orang-orang Yahudi Bani Israil di zaman Nabi Muhammad s.a.w. Mengikut kaedah ilmu tafsir, iktibar atau pengajaran itu diambil daripada lafaz yang umum bukan dari sebab-sebabnya yang khusus.

Iktibar dari sikap degil Bani Israil

Oleh itu, ayat-ayat ini hendaklah diambil iktibar oleh setiap orang Islam khususnya dan mereka umumnya agar mereka tidak berperangai seperti Yahudi dan inilah tujuannya. Memang orang Yahudi sukar untuk membaca ayat al-Quran, orang Islamlah yang bertanggungjawab membacanya, maka kita bertanggungjawab juga mengambil iktibar dari apa yang dibaca.
Di dalam ayat 99 surah al-Baqarah Allah SWT menyatakan yang bermaksud: "Dan sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu (Wahai Muhammad) ayat-ayat keterangan yang jelas nyata (al-Quran), dan tidak ada yang akan mengingkarinya melainkan orang-orang yang fasik.."
Itu semua adalah tanda-tanda alamat yang nyata, bahawa Nabi Muhammad s.a.w sebenarnya seorang Rasul dan Nabi SWT. Sesungguhnya Allah telah menurunkan kepada Nabi-Nya ayat-ayat yang nyata dan terang serta tidak mengkafirkan dengannya melainkan orang-orang yang fasik.
Di dalam ayat tersebut, Allah SWT tidak mengatakan melainkan orang-orang yang kafir. Bagaimanapun orang kafir itu memang fasik juga atau dengan kata lain, sifat itu memang ada pada orang kafir. Tidak akan ingkar dengan tanda-tanda Allah SWT lahirkan kepada Nabi Muhammad itu melainkan oleh orang-orang yang fasik.
Orang yang jahat sahaja yang mengkafirkan dan tidak percaya dengan tanda-tanda serta ayat-ayat yang dinyatakan oleh Allah, menjadi bukit kenabian dan kerasulan Nabi Muhammad s.a.w. Di antara orang-orang yang fasik itu ialah orang Yahudi Bani Israil yang duduk di Madinah dan mereka melihat perangai dan batang tubuh Nabi serta tahu juga tentang kelahiran Nabi Muhammad s.a.w.
Firman Allah SWT yang bermaksud: "Patutkah (mereka ingkarkan ayat-ayat keterangan itu) dan patutkah tiap-tiap kali mereka mengikat perjanjian setia, dibuang dan dicabuli oleh segolongan dari mereka? bahkan kebanyakan mereka tidak beriman." Ayat 100 surah al-Baqarah.
Sebagaimana Allah menyatakan di dalam ayat-ayat yang lalu, Allah pernah membuat perjanjian dan materaikannya dengan cara yang dasyat seperti menurunkan petir sehingga mereka semua mati dan mereka itu hidup semula kemudian barulah mereka percaya dengan perjanjian itu.
Allah SWT pernah mengangkat bukit Tun Saina' di atas kepala mereka di mana Allah SWT mahu memateraikan perjanjian dengan orang Yahudi dengan mengangkat bukit itu di atas kepala mereka barulah mereka beriman kepada Allah.

DOA SIMPATI DAN KASIH NABI KEPADA UMATNYA - Tafsir Al - Maidah : 118

Firman Allah SWT yang maksudnya : "Aku tidak berupaya untuk melakukan apa sahaja yang dikehendaki, tetapi terpulang kepada Mu, wahai Tuhanku" (Al Maidah : 118).Diriwayatkan dalam satu ahadis bahawa pada satu malam,. Rasulullah s.a.w bersembahyang dengan hanya membaca satu ayat ini sahaja iaitu firman Allah yang bermaksud "...Jika sekiranya Engkau menyeksa mereka sesungguhnya mereka adalah hamba Mu, dan jika sekiranya Engkau mengampunkan mereka, sesungguhnya Engkau Maha Perkasa Lagi Maha Bijaksana." (Al-Maidah : 118).Sepanjang malam itu Rasulullah s.a.w hanya membaca ayat ini sahaja pada setiap rakaat sembahyangnya. Diriwayatkan Nabi saw membaca ayat tersebut sehingga pada masa rukuk dan sujudnya, mengadu kepada Allah dengan membaca ayat ini.Ayat ini bermaksud " jika sekiranya Engkau menyeksa mereka, sesungguhnya Engkau Maha Perkasa Lagi Maha Bijaksana." (Al-Maidah : 118)Diriwayatkan oleh Abdullah bin Amar bin Al-'As r.a bahawa Rasulullah s.a.w membaca ayat ini dan setelagh selesai sembahyang dia mengankat kedua-dua belah tangannya sambil berdoa kepada Allah dalam keadaan menangis, "Ya Allah Ya Tuhanku, umatku, umatku, umatku..."Menyebut sepanjang doanya dengan kalimah itu mengadu kepada Allah sehingga Allah mengutuskan malaikat Jibril a.s.Allahlah Yang Maha Mengetahui apa yang dilakukan oleh Nabi-Nya, bersimpati dengan umatnya sekaligus kasih kepada umatnya, lebih daripada ibu bapa sayang kepada anaknya.Ibu Bapa sayang kepada anaknya hanya sekadar memberi makan dan minum serta pakaian di atas dunia ini sahaja.Apabila mati, tidak diingat lagi. Adapun Nabi s.a.w sentiasa mengingati kepada umatnya sampai ke wafatnya dan sampai hari kiamat. Tetapi Allah lebih lagi daripada itu.Berdoa sepanjang malam, setelah membaca ayat itu sepanjang malam, dan berdoa sambil mengadu tentang apa kesudahan umatnya, lalu Allah mengutuskan malaikat Jibril a.s.Allah berfirman yang bermaksud, "Wahai Jibrail, pergilah berjumpa dengan Muhammad, tanyakanlah dia apakah yang menyebabkan engkau menangis wahai Muhammad.Bagaimanapun Allah Maha Mengetahui tentang apa yang ada dalam diri Nabi s.a.w tetapi Allah tetap mengutuskan malaikat Jibrail untuk bertanyakan tentang perkara tersebut.Rasulullah s.a.w memberitahu kepadanya bahawa baginda s.a.w mengadu kepada Allah berkenaan dengan umatnya supaya Allah menyelamatkan umatnya pada hari kiamat.Lalu Allah berfirman yang bermaksud, "Wahai Jibrail, pergilah berjumpa dengan Muhammad dan katakan kepadanya, sesungguhnya Kami redha kepadamu dan ummatmu dan Kami tidak akan melakukan apa-apa perkara memudaratkan umatmu."Diriwayatkan dalam satu hadis yang lain bahawa Nabi saw bersabda yang bermaksud: "Diberitahu kepadaku bahawa seramai 70 000 di kalangan umatku masuk syurga dengan tiada hisab dan setiap orang daripada 70 000 ini diikuti oleh 70 000 orang yang lain, masuk syurga dengan tiada hisab."Yakni diberi syafaat oleh 70 000 orang ini disamping syafaat Nabi saw yang diberikan kepada ummatnnya. Sebagaimana yang diriwayatkan oleh Ibu Kathir di dalam tafsirnya sebagai tambahan daripada hadis ini bahawa Allah memberi keistimewaan di mana Dia tidak akan memperlakukan keburukan kepada umat Muhammad.Dengan syarat umat Muhammad itu mestilah menjaga dua kalimah syahadah, jangan membatalkan dua kalimah syahadah, jangan melakukan perkara yang membatalkan Islam, mestilah mengikut ajaran Nabi saw sebagaiman yang disabdakan oleh Nabi saw yang bermaksud, "peganglah dengan gigi geraham kamu."Yakni ajaran Rasulullah saw itu bukan sahaja dipegang dengan tangan bahkan dipegang dengan gigi geraham (dengan kuat) tidak berganjak.Tidak undur walaupun sedikit dari ajaran Nabi saw. Jika seseoarang itu mempunyai dosa, ada harapan mendapat syafaat Rasulullah saw serta mendapat rahmat yang diberi oleh Allah kepada umat Muhammad saw.

"ISU HUKUMAN SEBAT KE ATAS ORANG ISLAM YANG MINUM ARAK"

Isu hukuman sebat kepada pesalah minum arak telah menarik perhatian pelbagai pihak untuk memberikan pandangan dan komen masing-masing. Hukuman yang dirujuk sebagai pelaksanaan hukum Islam di bawah Seksyen 136 Enakmen Pentadbiran Agama Islam dan Adat Resam Melayu Pahang 1982 dan boleh dihukum di bawah Seksyen 4 enakmen sama (Pindaan) 1987 sebenarnya masih tidak mengikut prinsip syarat hukum Islam yang sebenar. Di bawah hukum Islam, kesalahan meminum arak adalah diletakkan di bawah hukum hudud, iaitu satu hukum yang dinaskan mengikut Al-Quran dan Hadis Rasulullah s.a.w. Apabila asasnya adalah nas, maka ianya adalah aspek agama Islam yang wajib untuk dilaksanakan kepada penganutnya – kerana ianya berkait dengan tanggungjawab antara manusia dengan Tuhan, antara dosa pahala serta pembalasan di hari akhirat.
Jika bersandarkan kepada nas, maka hukuman ke atas peminum arak untuk penganut Islam setelah sabit kesalahan ialah sebatan antara 40 – 80 rotan jumlahnya. Apa yang paling penting untuk difahami ialah cara sebatan yang dilaksanakan di dalam penjara sekarang adalah sangat berbeza dengan kaedah sebenar hukum Islam, kerana mengikut Islam sebatan ini perlu mengambil kira keadaan dan kesihatan pesalah, selain dari memastikan pesalah dalam keadaan sepenuhnya berpakaian menutup aurat. Alat sebatan dan kaedah merotan hendaklah juga sederhana, antaranya bila sebatan dilaksanakan tangan tidak boleh diangkat sehingga menampakkan ketiak. Sebatan juga tidak boleh sampai mencederakan, dan sebatan dilakukan di beberapa tempat pada badan dan bukannya pada satu tempat sahaja.
Dalam Islam, hukuman ini bukan bersifat untuk menyeksa tetapi bersifat mendidik pelaku kesalahan serta mendidik masyarakat awam supaya gerun untuk melakukan perbuatan itu lagi. Aspek pencegahan inilah yang perlu ada dalam melaksanakan hukuman dalam undang-undang Islam. Ianya memerlukan pindaan supaya proses undang-undang Islam yang adil dapat dilaksanakan. Oleh yang demikian, kita meminta supaya pihak berkuasa tidak gopoh dalam pelaksanaan itu sehingga memberi gambaran salah mengikut syariat Islam. Dalam masa yang sama kita berharap supaya wanita yang disabitkan itu bertaubat kerana Allah Maha Pengampun dan Penyayang.
Apa yang seharusnya berlaku ialah arak haruslah di haramkan penjualannya secara menyeluruh terlebih dahulu kepada semua orang Islam. Masyarakat dan kerajaan juga perlu dididik supaya faham bahawa arak adalah haram di sisi agama Islam. Haramnya arak adalah tidak mengira tempat – samada restoran kecil atau besar, atau hatta di dalam rumah sendiri.Menjalankan hukuman terhadap peminum arak tanpa menghapuskan puncanya – adalah seumpama menghadapi nyamuk aedes dengan menamparnya sahaja, tetapi longkang-longkang dibiarkan berselerak sehingga menjadi tempat pembiakan nyamuk yang membawa denggi !

UMNO BUKAN PARTI ISLAM

Utusan Malaysia 11/9/2009 melaporkan Datuk Seri Najib Tun Razak ketika berucap di Sik Kedah menegaskan, UMNO adalah sebuah parti Islam yang sebenar walaupun ia tidak menggunakan label Islam dalam membela dan merancang pembangunan umat di negara ini. Seperti yang dijangka Datuk Seri Najib Tun Razak akan mengimejkan beliau sebagai pejuang Islam tulin. Sudah menjadi kebiasaan kepada mana-mana pemimpin umno di negara ini mereka perlu menjadikan Islam sebagi alat untuk menarik perhatian orang-orang melayu Islam di negara ini. Isu Islam tidak boleh diketepikan dalam politik Malaysia kerana ia sinonim dengan Islam sebagai agama majoriti penganut di negara ini.Teras politik di Malaysia ialah Melayu Islam. Doktor Mahathir pernah menyebut di dalam buku Malay Dilema kerajaan buat projek Islam hanya untuk meraih undi sokongan orang melayu dan Islam kepada Umno dalam pilihanraya. Tidak hairan kepada kita semua di kalangan pemimpin Umno cuba membina imej mereka sebagai pejuang Islam. Kalau di zaman Tun Hussin Onn dengan program bulan dakwah, Tun Dr Mahathir dengan Penerapan Nilai-Nilai Islam, zaman Dato’ Seri Abdullah Badwi Islam Hadhari, maka Datuk Seri Najib Dailog Ulama’ dan Umara’. Dan saya yakin dialog ini supaya rakyat ditipu lagi dengan program Islam. Maka tidak hairanlah kepada kita ia akan memprogramkan Najib sebagai tokoh yang boleh menarik orang Islam menyokong Datuk Seri Najib waktu beliau memimpin nanti. Al maklumlah semua makhluk di bumi kenal siapa peribadi Datuk Seri Najib, maka imej perlu digilap supaya nampak sebagai wira agama yang wara’. Kenapa Datuk Seri Najib bercakap umno juga parti Islam, kerana tempat yang beliau berucap adalah kawasan yang kuat berpegang dengan Islam dan penghayatan agama yang betul. Di situ terdapat institusi pondok yang begitu berpengaruh, di mana tok gurunya adalah penyokong Pas tegar. Seperti Pondok Tok Guru Haji Salleh, Pondok ustaz Ismail, berhampiran dengannya juga pondok Tok Guru Haji Awang Lanai, Pondok Ustaz Bakar, Pondok Tok Guru Haji Umar Parit Panjang. Menjadi kebiasaan kepada pemimpin umno apabila bercakap ikut suasana. Mengambil rasmi sumpah-sumpah, kalau pokok hijau dia bertukar hijau, kalau pokok kuning dia bertukar kuning. Atas asas apa Datuk Seri Najib mendakwa umno parti Islam?. Kalau kerana kerajaan pimpinan umno beri tanah, buat masjid, buat sekolah agama, dirikan surau, kutip zakat. Maka parti yang memerintah United Kingdom boleh dianggap sebagai parti Islam. Kerana kebajikan yang mereka buat lebih banyak daripada umno buat di Malaysia. Rakyat hidup dalam suasana yang cukup aman dan tidak tertekan dengan inflasi. Rakyat miskin diberi rumah, perubatan hospital percuma, sekolah percuma, hatta sekolah agama rakyat di UK yang dipimpin oleh Yusuf Islam diberi RM9000.00 perkapita setahun. Sedangkan kerajaan yang kononnya dipimpin oleh parti Islam telah menarik balik perkapita yang bernilai RM60-RM90 kepada sekolah agama rakyat. Datuk Seri Najib juga dalam ucapannya menyingkap kisah perang Badar yang berlaku dalam bulan Ramadhan telah berjaya dipihak Islam. Ucapan ini kalau Karpal Sing baca tentu dia ketawa, kerana dia kenal siapa Datuk Seri Najib. Macam mana umno hendak mengatakan bahawa dia parti Islam. Dalam menanggani isu murtad umno tidak membela dan membisu dalam isu ini. Malahan apabila ada di kalangan pemuda Pas dan orang Islam tunjuk perasaan di Citytel Pulau Pinang dan Hotel Sentosa di Johor Baharu ketika kumpulan Artikel 11 membuat program untuk membolehkan orang Islam bebas murtad. Maka Tan Sri Nazri Aziz Ahli Majlis Tertinggi Umno kata ini kerja bodoh. Nampaknya Umno sanggup berdiam dalam isu murtad. 63 tahun kewujudan Umno kita tidak dengar Umno bertindak sesuatu untuk mengadakan undang-undang murtad. Isu pengabaian terhadap agama mengenai murtad adalah satu contoh sahaja. Banyak lagi isu mereka yang mengguris perasaan orang Melayu Islam. Kalau umno parti Islam, orang agama dalam umno kena diberi peranan penting, bukan hanya hanya untuk menjadi peluru melawan Pas dan membaca doa dan marhaban sahaja. Mereka bukan dijadikan rujukan untuk mengemudi negara. Sebaliknya si jahil yang menjadi kepala, manakala si alim menjadi pengikut. Apabila ini terjadi banyak dasar yang bertentangan dengan Islam telah berlaku. Kalau umno parti Islam, mana pergi tokoh agama dalam Umno di persada politik tanah air. Tokoh-tokoh seperti Dr Hamid Osman, Dr Yusuf Nor, Dr Abdullah Mohd Zin, Datuk Zainal Abidin Abdul Kadir, Datuk Awang Jabar, Datuk Ikhwan Nasir, Datuk Firdaus Ismail al-Hafiz, Nakhaei Haji Ahmad, Mustafa Taib, Datuk Dasuki, Mohd Nor Idris, Wan Mokhtar, ustazah Sharifah Dora. Tidak ada seorang pun tokoh agama yang dipilih dalam MKT Umno. Semua mereka ini sudah menjadi “kupang tembaga”. Jelas memang orang agama dalam Umno, hanya “boneka Umno” dan “kuda tunggangan Umno. Kalau benar umno parti Islam, kenapa umno tidak dengar nasihat mufti dalam soal agama, sebaliknya nasihat mufti ditong sampahkan sahaja. Ini adalah sebahagian contoh nasihat mufti yang ditolak mentah-mentah, 1. Apabila Majlis mufti mengatakan sure heboh haram Umno tidak ikut 2. Apabila majlis mufti mengatakan kongsi raya haram Umno tidak ikut. 3. Apabila Majlis mufti kata bertafakkur di depan tugu, pemimpin umno sendiri tidak ikut 4. Apabila mufti membantah penggunaan kondom, methadon untuk mengelak penyakit aids Umno tidak ikut. 5. Garis panduan hiburan yang dibuat oleh JAKIM Umno tidak ikut. 6. Tidak ada seorang pun perwakilan Umno yang memilih untuk kerusi majlis tertinggi orang kelulusan agama. 7. Sepatutnya Umno meletakkan Mufti seperti penasihat undang-undang yang akan menasihati kerajaan kalau ada enekmen yang bertentangan dengan Islam. Kalau nasihat Penasihat Undang kerajaan wajib ikut supaya ia selari dengan undang-undang, kenapa mufti tidak boleh nasihat kerajaan dalam bidang agama yang wajib diikut. Walaupun yang mencadangkan itu ialah Jabatan Kemajuan Islam Malaysia (JAKIM). Kalau mufti dan JAKIM pun Umno tidak mahu menerima pakai. Siapa lagi Umno mahu dengar nasihat? Sepatutnya kalau umno parti Islam, kenapa Kementerian Pelajaran tidak menjadikan sebagai satu peraturan mewajibkan para pelajar Islam memakai tudung di sekolah kerana ini adalah suruhan Allah. Sekurang-kurangnya boleh mengubat keruntuhan akhlak di kalangan para pelajar. Dengan memakai pakaian yang menutup aurat akan memelihara aurat pelajar perempuan yang sedang membesar. Kerana ini akan mengurangkan daya tarikan untuk melakukan perzinaan di kalangan pelajar. Cuba bayangkan uniform sekolah berwarna putih. Apa akan terlihat pada badan pelajar perempuan yang bersebelahan dengan pelajar lelaki. Inilah yang perlu direnung oleh pemimpin Umno/BN. Islam yang umno pejuangkan tidak mewajib pelajar perempuan memakai tudung, tetapi mewajibkan pelajar lelaki berstokin. Inilah hukum Islam ala umno. Rumusannya umno bukan parti Islam, ini berdasarkan kepada dasar parti umno, tindakan umno, penghayatan Islam (seperti isteri pemimpin yang tidak bertudung) kesemuanya tidak menepati dengan ciri sebuah parti Islam. Ia hanya layak sebuah parti untuk perjuangan mengisi perut sahaja. kan umno, penghayatan Islam (seperti isteri pemimpin yang tidak bertudung) kesemuanya tidak menepati dengan ciri sebuah parti Islam. Ia hanya layak sebuah parti untuk perjuangan mengisi perut sahaja.